Wednesday, September 10, 2008

Pelangi Sehabis Hujan

Mudah untuk berkata hidup dengan janji-janjiNya Tuhan.., tapi tidak mudah untuk menjalaninya.

Bukan maksud untuk meragukan janji-janjiNya Tuhan, tapi hal-hal yang dialami selama hidup cenderung buat kita tidak lagi mengingat janji-janjiNya Tuhan..
Beban yang berat pastinya buat kita mau tidak mau terfokus pada masalah itu..

Finally i understand...
Selama ini banyak orang yang berkata.. "aku beriman, tahun ini hidupku lebih baik, dan sebagainya.."
Tapi pernah gak saat kita berkata "aku beriman, tahun ini hidupku lebih baik.." ada air mata yang mengalir saat kita mengungkapkan hal itu..?

Kitab Ibrani bilang kalau iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat..

Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat tidak berarti dengan mudah meminta keinginan kita sama Tuhan..

Aku diberkati sekali dengan pernyataan "sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, tetapi Abraham tetap percaya bahwa ia akan menjadi bapa orang percaya. Oleh karena itu, keyakinan/keimanannya diperhitungkan Tuhan sebagai kebenaran"

Keyakinan dan keinginannya beranjak dari tidak adanya dasar untuk berharap, bukan keinginan untuk memuaskan diri sendiri..

Mendengar pernyataan itu, spontan aku menangis dan berkata dalam hatiku, " Tuhan, mungkin selama ini Tuhan tidak mendapati iman dalam hidupku."

And finally, i understand..
Beriman terhadap sesuatu yang saat ini belum kita lihat dasarnya untuk terjadi, dan tidak mungkin ada harapan untuk terjadinya sesuatu yang kita inginkan, yang buat kita menangis dengan penuh harap agar sesuatu tersebut terjadi dalam hidup kita..

But..
Whatever you feel now..
Percayalah tidak akan ada pelangi tanpa hujan yang dingin dan matahari yang panas.
Kolaborasi yang OK antara dingin dan panas menjadikan pelangi dalam hidupmu..:)

Amien..

No comments: